Lompat ke konten
BerandaBuyers Guide5 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli SSD

5 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli SSD

5 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli SSD

Di jaman serba cepat ini, jangan sampai HDD anda jadi faktor komputer anda melambat. Dengan menggunakan SSD, komputer anda bisa lebih cepat hingga 10 kali lipat! Jangan tergiur dulu untuk langsung membeli SSD. Ada 5 hal yang harus diperhatikan sebelum membeli SSD yang semuanya ada di artikel ini.

5 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli SSD

Dengan membaca artikel ini, anda akan paham apa saja yang harus anda perhatikan sebelum membeli SSD (Solid State Drive) untuk komputer maupun laptop anda. Dan percayalah, upgrade SSD adalah suatu keputusan yang sangat tepat untuk komputer anda sekarang untuk menggantikan HDD (Hard Disk Drive). Langsung saja, ini dia artikelnya.

Harga

Nah, ini dia faktor paling mendasar untuk membeli sebuah barang baru. Perlu anda ketahui, SSD sebenarnya sudah beredar sejak lama. Pada waktu SSD dijual untuk banyak orang, harga per-GB-nya bisa mencapai Rp. 30.000. Untuk tahun 2016 ini, harganya sudah pasti turun. Berapa turunnya? Yuk kita hitung bersama.

Sandisk SSD 120gb

Contohnya adalah produk SanDisk SSD Plus 120GB SATA3 Internal 2.5-Inch ini. Dengan harga Rp. 610.000, anda sudah bisa memboyong SSD. Kapasitas yang ditawarkan adalah 120 GB. Jika Rp. 610.000 / 120 GB, maka harga per GB-nya menjadi Rp. 5.083. Sangat murah bukan bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya?

Hitachi Touro Mobile External 1tb

Namun jika anda membandingkannya dengan HDD tradisional, maka harganya akan beda jauh sekali. HDD 1 TB saat ini bisa anda beli dengan harga Rp. 638.995, contohnya adalah produk Hitachi Touro Mobile External Harddisk ini. Mengingat 1 TB = 1000 GB, maka harga per GB-nya adalah: Rp. 638.000 / 1000 GB = Rp. 638. Bandingkan dengan SSD yang kita hitung sebelumnya yaitu Rp. 5.083, maka jauh sekali perbedaannya.

Transcend Ssd 240gb

Salah satu cara untuk mendapatkan harga SSD yang lebih murah adalah anda harus membeli kapasitas yang lebih besar. Misalnya saja produk diatas. Anda bisa mendapatkan Transcend Solid State Drive 2,5″ 240Gb Sata 3 6Gb/s SSD220 dengan harga Rp. 940.000. Jika dihitung harga per GB-nya, maka harganya adalah: Rp. 940.000 / 240 GB = Rp. 3.916. Harga tersebut lebih murah dibandingkan dengan harga per GB dari SSD berukuran 120 GB yang sudah kita hitung sebelumnya (yaitu Rp. 5.083).

Jadi, pastikan kantong anda siap untuk membeli SSD. Jika anda bisa bersabar dan menabung untuk membeli kapasitas SSD yang lebih besar, pilihan tersebut adalah pilihan bijak.

Kapasitas Penyimpanan

Dari ulasan mengenai harga tersebut, bisa juga anda tarik kesimpulan mengenai kapasitas yang disediakan. Harga SSD jauh lebih mahal daripada HDD dengan kapasitas yang lebih sedikit pula. Nah, sebelum anda pindah ke SSD, coba periksa semua data-data anda. Apakah data-data anda banyak atau tidak. Jika banyak, mungkin anda ingin memindahkannya di HDD Eksternal saja.

Perlu diperhatikan juga bahwa cara SSD dalam menyimpan data juga berbeda dengan HDD. SSD tidak mampu menimpa data ketika kita menulis data baru. Contohnya adalah ketika kita melakukan replace data di File Explorer, ketika Data A yang lama diganti dengan Data A yang lebih baru.

Cara SSD Menyimpan Data

Dalam menyimpan data, SSD memilik beberapa blok dan di dalam satu blok, terdiri dari beberapa halaman seperti pada gambar diatas. Awal mula, Blok X yang memiliki data A dan data B. Karena SSD tidak mampu melakukan penimpaan data, ketika data tersebut ditimpa dengan data baru, data baru akan di-copy terlebih dahulu di halaman baru (di representasikan dengan data C dan D). Data A dan data B kemudian di gandakan dan menempati posisi di data A’ dan data B’. Hingga saat ini, data A dan B dalam keadaan invalid. Sedangkan data A’ dan B’ berfungsi sebagai halaman pengganti untuk proses selanjutnya.

Cara SSD Menyimpan Data 2

Karena ketidak mampuan SSD dalam menimpa data, seluruh data yang ada di blok X harus dihapus. Akhirnya, data baru yaitu data C dan D akan digandakan ke Blok Y. Terakhir, semua data yang ada di Blok X dihapus agar bisa digunakan oleh data lainnya.

Semua proses tersebut dinamakan Garbage Collection. Jika anda perhatikan dengan seksama, proses ini membutuhkan ruang bebas agar data baru bisa dimasukkan ke SSD. Jika sisa ruang data SSD anda tidak cukup, maka proses ini akan berjalan lebih dan berakibat penurunan performa SSD.

Untuk itu, pastikan anda menyisakan ruang data di SSD anda. Misalnya anda membeli SSD dengan kapasitas 240 GB. Silahkan anda gunakan hanya 200 GB saja. Sisa 40 GB anda gunakan untuk proses garbage collection. Jika diberikan persentase, sisakan 20% dari kapasitas SSD anda.

Kecepatan

Ya, SSD sangat cepat. Kecepatannya bisa mencapai 10 kali lipat dibandingkan HDD tradisional. Untuk memberikan gambaran, jika anda mengklik Adobe Illustrator dan jarak antara loading hingga muncul jendelanya adalah 10 detik, anda bisa melakukan hal yang sama namun dengan waktu tunggu yang hanya 1 detik saja. Super cepat bukan?

Bahkan jika anda memiliki SSD dengan kecepatan transfer paling rendah diantara SSD lainnya, tetap saja SSD selalu lebih cepat daripada HDD. Jika kecepatan adalah faktor utama dalam membeli SSD, maka anda harus memperhatikan spesifikasinya sebelum anda membeli SSD tersebut. Mari kita bahas bagaimana cara menilai kecepatan sebuah SSD

Kecepatan SSD Intel

Disini, penulis ambil contoh produk Intel SSD 535 Series 120GB. Pada gambar diatas, anda bisa melihat beberapa informasi produk. Fokus pada kotak warna merah. Kecepatan baca untuk SSD ini adalah 540 MB/detik. Sedangkan kecepatan tulisnya yaitu 480 MB/detik. Ini tentu saja sangat cepat. Jika anda meng-copy file dengan ukuran 1 GB (1000 MB), maka waktu yang diperlukan adalah: 1000 / 480 GB = 2,08 detik! Sekarang kita bandingkan dengan produk kedua.

Kecepatan SSD Sandisk

Produk kedua yang penulis ambil adalah SanDisk SSD Plus 120GB SATA. Sekali lagi, fokus ke kotak merah. Disana tertulis bahwa kecepatan bacanya adalah 520 MB/detik, sedangkan kecepatan tulisnya adalah 180 MB/detik. Untuk lebih jelas perbandingannya, silahkan lihat pada tabel dibawah ini.

Intel SSD 535 Series 120GB SanDisk SSD Plus 120GB SATA Selisih
Kecepatan Baca 540 MB/detik 520 MB/detik 20 MB/detik (intel lebih cepat)
Kecepatan Tulis 480 MB/detik 180 MB/detik 300 MB/detik(Intel lebih cepat)
Harga Rp. 824.500 Rp. 785.000 Rp. 39.500 (Sandisk lebih murah)

Dari tabel diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa walaupun harga SSD Intel lebih mahal, namun ia menawarkan kecepatan baca lebih cepat 20 MB/detik dan kecepatan tulis lebih cepat 300 MB/detik. Dengan perbandingan harga yang hanya Rp. 39.500, pilihan bijak jika anda membeli SSD Intel daripada milik Sandisk.

Spesifikasi Fisik

Kita sudah membahas harga, kecepatan, dan juga kapasitas penyimpanan. Namun semua itu tidak berguna jika SSD yang anda inginkan tidak bisa dipasang di komputer anda. Ya, faktor spesifikasi fisik juga perlu kita perhatikan, agar SSD yang nantinya anda beli, cocok dengan komputer anda. Berikut spesifikasi fisik yang harus anda perhatikan sebelum membeli SSD.

Ukuran SSD

SSD (Solid State Drive)

SSD didesain untuk menggantikan HDD lama anda. Sehingga sama seperti HDD, SSD juga tersedia untuk 2 ukuran. Ukuran 2,5″ untuk Laptop dan 3,5″ untuk komputer Tower dan Desktop.

Ssd M2 Dari Samsung 500gb

Selain 2 ukuran diatas, ada 1 ukuran lagi yang sangat tepat untuk Ultrabook dan Mini PC, yaitu ukuran M.2. Contohnya seperti produk Samsung SSD 850 EVO M2 500GB ini. Jangan kaget karena liat harganya, karena itu kapasitasnya 500 GB.

Z-Height

Walaupun anda membeli SSD dengan ukuran 2,5″ untuk laptop anda, namun belum tentu ia akan cocok. Faktor Z-height juga perlu untuk perhatikan. Z-height ini maksudnya adalah ketebalan dari SSD-nya. Walaupun banyak SSD di pasaran yang mengklaim kompatibel dengan banyak merk Laptop, tidak ada salahnya untuk mengecek Z-height. Silahkan anda merujuk ke spesifikasi laptop anda mengenai ketebalan HDD anda.

Pada umumnya, ukuran Z-height berada pada kisaran 7mm – 9,5mm. Dengan tren ukuran laptop yang semakin tipis, ukuran SSD pun cenderung diproduksi untuk ketebalan 7mm. Sekali lagi, periksa spesifikasi laptop anda serta SSD yang ingin anda beli.

Interface

SSD untuk konsumen yang umum dijual adalah dengan interface Serial ATA (SATA). Yang perlu diperhatikan adalah berapa kecepatan interface-nya. Ada yang 6 Gbps dan ada yang 3 Gbps. Cek komputer anda apakah cocok dengan SATA 6 Gbps atau tidak. Jika cocok, tidak ada salahnya untuk membeli yang lebih cepat, yaitu 6 Gbps. Namun perlu diperhatikan, harga 3 Gbps biasanya lebih murah.

Suara

Salah satu keunggulan SSD dari HDD adalah suara. Ya, SSD tidak memiliki suara karena didalamnya, sama sekali tidak ada komponen yang bergerak. Beda dengan HDD yang memiliki piringan di dalamnya yang terus bergerak. Jika suara adalah alasan anda ingin mengganti HDD, maka SSD jadi pilihan yang 100% tepat.

Umur Pakai

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, SSD sama sekali tidak memiliki komponen bergerak. Jika berbicara umur pakai, maka SSD akan menang bila dibandingkan dengan HDD. Umumnya, umur pakai HDD yaitu 4 – 5 tahun. Sedangkan SSD memiliki umur pakai selama 5 – 7 tahun. Namun itu juga tergantung dari cara anda memakainya.

Isi Dalam Hard Disk Drive

Setiap kali kita melakukan aktifitas baca dan tulis dengan HDD, maka piringan akan berputar dan head akan mencari lokasi data yang diakses. Akibatnya, jika anda menjatuhkan HDD anda, ada kemungkinan bahwa HDD anda akan rusak seketika itu juga.

Di lain pihak, persentase SSD rusak akibat jatuh bisa ditekan seminim mungkin. SSD akan lebih cepat rusak jika daya yang diberikan tidak stabil atau tidak sesuai. Hal itu bisa saja berakibat data anda hilang dan lebih parahnya, SSD anda akan rusak.

Selain itu, SSD memiliki keterbatasan berapa kali data dapat ditulis. Jika anda sering melakukan copy dan paste dari dan ke SSD, maka umur pakai SSD akan berkurang. Namun umurnya akan drastis berkurang jika anda metransfer data hingga mencapai Gigabyte per harinya. Kesimpulannya, umur pakai SSD akan tetap lama jika anda hanya menggunakannya seperti biasa. Namun jangan sampai anda terlalu sering mentrasfer data hingga angka satuan Gigabyte.

Kesimpulan

Jika penulis ditanya: Apakah tepat jika saya mengganti HDD ke SSD? Maka jawabannya adalah 100% tepat. Walaupun keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, keunggulan SSD jauh lebih banyak daripada kelemahannya. Jika setelah anda membaca artikel ini, anda langsung membeli SSD, selamat buat anda karena komputer anda akan jauh lebih cepat dari sebelumnya.

Sekian artikel 5 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli SSD, semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa berlangganan Windowsku dengan cara Like Facebook-nya atau berlangganan lewat E-mail. Bagikan juga ke teman-teman anda jika menurut anda artikel ini sangat keren!

Tag:

4 tanggapan pada “5 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli SSD”

  1. HDD/SSD 1 TB

    HDD : IDR 600.000
    Lifetime : 5 Tahun
    Operating Cost : IDR 100.000 per Tahun

    SSD : IDR 6.300.000
    Lifetime : 7 Tahun
    Operating Cost : IDR 900.000 per Tahun

    Kok jadi ga layak secara ekonomis ya? Kecuali lifetimenya bisa dinaikin lagi 😅

    1. Halo wibowo_pr

      Wah, ini komparasai yang tidak adil. HDD dan SSD harus di bandingkan secara performa per harga. Misal begini. Harga HDD internal 1 TB dengan harga Rp. 1.200.000 dengan SSD internal 250 GB harga Rp. 1.200.000 (harganya sama), SSD memiliki performa 3x lebih cepat dibandingkan HDD dengan harga yang sama, walaupun kapasitas yang berbeda.

      Jadi, konsumen bisa memilih, mau pilih kapasitas besar atau performa komputer. Saya pribadi memilih performa komputer, karena kapasitas bisa menggunakan HDD eksternal. 🙂

  2. Hansama - Free Android APK and MODDED APK

    makasih pencerahannya bro, saya pingin pindah ke SSD tapi karena data sudah banyak dan ternyata uang belum mencukupi, jadi belum jadi pindah.
    dan post ini membuat saya berfikir 2x sebelum membeli biar nanti tidak rugi, karena harganya sendiri terbilang lumayan lah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *