CEO dari Google yaitu Larry Page mengumumkan sesuatu yang mengejutkan seluruh dunia. Dia mengatakan bahwa telah membangun perusahaan dengan nama Alphabet dan dia sebagai CEO-nya dan kursi presiden diduduki oleh Sergey Brin. Lalu, bagaimana dengan nasib Google?
Apa itu Alphabet?
Sebelum kita membahas mengenai nasib Google, karena berpindahnya CEO Google ke Alphabet, ada baiknya kita membahas dulu mengenai Alphabet. Seperti diketahui sebelumnya, Larry Page sudah membangun perusahaan baru dengan nama Alphabet. Dia mengatakan bahwa Alphabet akan menaungi seluruh layanan yang sudah dibuatnya bersama timnya.
Termasuk dari layanan tersebut adalah Google. Google saat ini masuk ke dalam perusahaan Alphabet. Google sendiri memiliki beberapa layanan lagi, seperti Search, Maps, Plus, dan lain sebagainya.
Kesimpulannya, Alphabet adalah sebuah perusahaan yang mengurus seluruh perusahaan yang lebih kecil, seperti Google, dimana Google merupakan perusahaan yang paling besar.
Kenapa diberi nama Alphabet?
Larry Page dan Sergey Brin sendirilah yang bertanggung jawab dari nama Alphabet tersebut.
For Sergey and me this is a very exciting new chapter in the life of Google — the birth of Alphabet. We liked the name Alphabet because it means a collection of letters that represent language, one of humanity’s most important innovations, and is the core of how we index with Google search! We also like that it means alpha-bet (Alpha is investment return above benchmark), which we strive for! I should add that we are not intending for this to be a big consumer brand with related products–the whole point is that Alphabet companies should have independence and develop their own brands. Source: Googleblog
Jika diartikan, maka artinya adalah sebagai berikut:
Untuk Sergey dan saya ini merupakan bagian yang paling menyenangkan dari kehidupan Google – kelahiran Alphabet. Kami senang dengan nama Alphabet karena diartikan sebagai koleksi dari huruf yang mewakili bahasa, salah satu inovasi paling penting dari manusia, dan itu adalah inti dari bagaimana kami mengindeks dengan Google Search! Kami juga menyukai arti dari alpha-bet (Alpha adalah pengembalian investasi diatas patokan), yang mana kami sangat perjuangkan! Saya seharusnya menambahkan bahwa kami tidak berniat Alphabet menjadi merk konsumen besar dengan produk serupa – inti keseluruhannya adalah perusahaan Alphabet seharusnya memiliki kemerdekaan dan membangun merknya sendiri.
Paragraf diatas merupakan perkataan dari CEO Alphabet, Larry Page.
Lalu, apakah ada perubahaan dalam penggunaan Google?
Tidak sama sekali. Anda dapat mengakses seluruh layanan Google seperti biasa. Mulai dari Search, Maps, Google Plus, Google Drive, Google Docs, Google Now, Google Photos, dan seluruh layanan Google lainnya dapat anda gunakan seperti biasa.
Jadi, anda tidak perlu khawatir mengenai adanya perubahaan dalam tubuh Google.
Bagaimana dengan perusahaan lain yang dinaungi oleh Alphabet?
Selain Google, Alphabet juga memiliki perusahaan lainnya. Salah satu contohnya adalah Calico. Calico ini merupakah sebuah perusahaan yang memiliki penelitian tentang umur makhluk hidup dan menguak seluruh misterinya. Perusahaan ini memiliki tujuan bagaimana cara meningkatkan kualitas hidup manusia dan membantu menemukan cara agar manusia nantinya bisa hidup lebih lama.
Selain Calico, ada lagi perusahaan lainnya, seperti perusahaan yang membahas tentang Life Science, dimana ada penelitian tentang lensa kontak yang bisa merasakan adanya glukosa.
O ya, bagaimana dengan Youtube?
Youtube sebelumnya merupakan salah satu layanan dari Google. Saat ini, Youtube memiliki CEO yang bernama Susan Wojcicki. Saat ini, Youtube juga merupakan salah satu perusahaan yang dinaungi Alphabet.
Lalu, siapa CEO dari Google?
Karena Larry Page sudah berpindah CEO ke Alphabet, maka ada kursi kosong untuk posisi CEO di Google. Larry Page sendiri sudah mengangkat CEO untuk Google, yaitu dengan nama Sundar Pichai. Jika anda sering melihat perkembangan Android di Youtube, pastinya anda mengenal orang ini.
Ya, Sundar Pichai sebelumnya menjabat sebagai Product Chief di Google, dan dia yang membantu pengembangan Android. Karena Sundar sangat serius dan menikmati jabatannya sebagai Product Chief di Google, akhirnya Larry mengangkatnya jadi CEO di Google.
Oh, jadi begitu. Jadi kesimpulannya apa?
Jika anda sering menggunakan layanan Google, anda tidak perlu ambil pusing. Anda bisa menggunakannya kapan saja dan dengan cara yang sama, dan bahkan anda bisa mengabaikan informasi ini. Tidak akan ada yang berubah.
Dengan dibangunnya Alphabet, Larry Page hanya ingin lebih fokus dengan apa yang direncanakan oleh perusahannya. Dengan membagi-bagi perusahaan, tentu saja membuat perusahaan tersebut menjadi lebih fokus dan lebih cepat dalam mengembangkan inovasi.