Lompat ke konten
BerandaProduktivitasBagaimana Cara Belajar Pemrograman Tanpa Stres!

Bagaimana Cara Belajar Pemrograman Tanpa Stres!

Bagaimana Cara Belajar Pemrograman Tanpa Stres!

Anda ingin menjadi seorang programmer? Entah itu karena ingin menjadikannya hobi atau anda ingin bekerja dengan membuat program, memilih pemrograman sangatlah tepat. Persiapkanlah diri anda, karena programmer memang sulit! Namun, anda tak perlu khawatir. Artikel bagaimana cara belajar pemrograman tanpa stres ini akan membantu anda mempelajari bahasa pemrograman apapun!

Bagaimana Cara Belajar Pemrograman Tanpa Stres!

Di artikel ini, mari kita sama-sama bahas kiat-kiat apa saja yang bisa anda terapkan agar belajar pemrograman tidak terlalu tertekan. Artikel ini diperuntukkan untuk anda yang mau belajar pemrograman ataupun yang sudah belajar. Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman saya pribadi. Sehingga, anda dapat mengembangkannya dengan gaya anda sendiri dan tidak perlu terpaku dengan apa yang ada di artikel.

Yang wajib anda ketahui: Tidak hanya anda yang mengalami kesulitan!

Sugestikan kedalam diri anda bahwa tidak hanya anda yang stres belajar pemrograman. Coba saja perhatikan teman anda yang baru belajar pemrograman. Kesulitan dan stres sudah menjadi tantangan dalam belajar pemrograman. Setiap orang yang mulai belajar pemrograman pastinya mengalami kesulitan, ya seperti anda dan saya juga.

Terlebih lagi, kesulitan dalam belajar pemrograman bukanlah hal yang normal. Bahkan belajar pemrograman kesulitannya pasti akan terjadi. Belajar pemrograman bukan berbicara mengenai hari, minggu, dan bulan. Untuk dapat menguasainya, bisa sampai tahunan. Kesimpulannya, persiapkan diri anda!

Pelajari satu per satu dari dasarnya

Jika anda baru belajar pemrograman, tidak ada yang salah ketika anda melihat sebuah proyek pemrograman teman anda, terus anda meminta sumber kodenya dan anda mempelajarinya. Keingintahuan anda memang sangat diperlukan dalam belajar pemrograman. Namun alangkah baiknya jika anda mempelajari pemrograman satu per satu mulai dari dasarnya.

Sama seperti kita belajar Bahasa Inggris. Untuk menguasainya, pastinya anda mempelajari dulu kata-kata dalam bahasa inggris, kemudian cara membuat kalimat yang benar, dan mulai membuat 1 paragraf penuh. Belum lagi anda harus mempelajari tentang grammar dan tenses. Kita pun untuk dapat berlari, dari kecil kita sudah diajarkan bagaimana cara merangkak, berjalan, dan barulah berlari.

Dari contoh mudah diatas, pelajari dulu dasarnya. Pilihlah antara 3 jenis kategori pemrograman menurut platform-nya. Anda bisa memilih antara Desktop, Mobile, dan Web. Berikut penjelasannya untuk masing-masing kategori:

  1. Desktop: Dengan mempelajari bahasa pemrograman untuk desktop, aplikasi anda dapat berjalan di komputer-komputer yang sering kita pakai. Anda dapat membuatnya untuk Windows, MacOS, ataupun untuk Linux.
  2. Mobile: Dengan mempelajari bahasa pemrograman untuk mobile, aplikasi anda dapat berjalan di smartphone anda. Misalnya di Android, IOS, dan Windows 10 Mobile.
  3. Web: Dengan mempelajari bahasa pemrograman untuk web, aplikasi anda dapat berjalan dengan bantuan browser. Misalnya seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Microsoft Edge.

Anda tidak wajib untuk memilih ke-3 kategori diatas. Atau jika anda tidak peduli platform yang anda piilh, anda bisa memilih bahasa pemrograman apa saja untuk dimulai. Karena jika anda nantinya menguasai 1 bahasa pemrograman, mempelajari bahasa lainnya tidaklah terlalu sulit.

Saya pun awalnya bingung mau belajar bahasa pemrograman apa. Pada saat kuliah, saya memutuskan untuk belajar bahasa pemrograman Web. Namun untuk saat ini, saya fokus belajar Java karena tuntutan kerja. Tapi saya tidak perlu khawatir, sebenarnya algoritma semua pemrograman hampir sama saja, hanya saja bahasanya yang berbeda.

Namun, jika anda mengetahui beberapa bahasa pemrograman dan ingin memilihnya, di bawah ini, ada infographic yang dapat membantu anda dalam memilih bahasa pemrograman. Silahkan anda tentukan dengan mengikuti alurnya. Untuk melihatnya secara jelas, klik kanan gambarnya > Open in new Tab dan anda bisa melihatnya dengan mengklik gambarnya untuk Zoom in.

Sumber: http://carlcheo.com/startcoding

Setelah anda selesai memilih bahasa pemrograman yang akan anda pelajari, cari referensi dasarnya. Fokuslah pada 1 topik dan jika sudah selesai memahaminya, baru menuju topik berikutnya.

Konsisten

Misalkan anda kerja di Jakarta dan kemudian di pindah tugaskan ke kota Surabaya. Untuk pertama kalinya, pastinya anda menggunakan peta atau bertanya ke orang sekitar untuk menuju tempat kerja baru anda. Mungkin di hari kedua, anda mulai mengingat-ingat jalurnya sendiri dan begitulah seterusnya hingga akhirnya anda hafal jalur pergi dan pulang ke tempat kerja.

Contoh di atas merupakan petunjuk bahwa lebih sering kita melakukan sesuatu, maka otak akan mengingatnya lebih kuat daripada sebelumnya. Sama seperti belajar bahasa pemrograman, anda harus konsisten dan belajar terus menerus. Jangan sampai anda berhenti di tengah jalan, karena pastinya anda akan lupa lagi. Konsisten adalah salah satu kunci penting dalam mempelajari bahasa pemrograman.

Cari sumber belajar pemrograman yang banyak

Sumber belajar bisa datang dari buku atau pun dari teman anda. Kalau dari buku, silahkan anda cari di internet tutorial bahasa pemrograman. Ada banyak sekali situs yang menyediakan tutorial bahasa pemrograman. Misalnya saja W3Schools untuk belajar web. Anda juga dapat mencari tutorial dengan mesin pencari Google.

Bahan untuk sumber belajar tidak hanya situs web, anda juga harus mencarinya melalui media E-book atau pun video. Ketika sudah, anda dapat belajar bahasa pemrograman dengan lebih rileks. Jika anda menemukan suatu masalah di satu sumber, anda bisa mencari referensinya di sumber lainnya. Begitu seterusnya hingga anda menyelesaikan topik yang sedang anda pelajari.

Teman atau guru bisa sangat berguna jika anda rasanya ingin menyerah belajar. Jika berhenti, anda salah besar. Jangan sampai anda tidak bertanya dengan teman anda. Cari teman/guru yang sudah berpengalaman dan tanyalah. Kalau bisa, buatlah proyek kecil-kecilan bersama teman. Anda bisa berkolaborasi dan sekaligus bertanya, sehingga anda lebih paham dalam belajarnya.

Teruslah berlatih dan jangan takut error!

Kunci berikutnya untuk menguasai pemrograman adalah teruslah berlatih. Pemrograman sebenarnya lebih ke praktek, bukan teori. Namun bukan berarti anda mengabaikan teori. Pelajari dulu teori implementasinya dan praktekkan apa yang baru anda baca. Teruslah seperti itu hingga anda benar-benar paham.

Semua programmer pasti tidak suka jika menemukan error. Jangan takut! Anda seharusnya mendekati error tersebut, pelajari error-nya, dan perbaikilah sebaik mungkin. Dengan sering mempelajari error yang anda hadapi, maka semakin cepat anda menyelesaikan suatu masalah yang sama walaupun dengan proyek yang berbeda nantinya.

Terapkanlah apa yang selama ini anda pelajari dalam sebuah proyek yang lebih besar. Jika anda tidak paham dengan langkah selanjutnya atau terjadi error, jangan segan untuk membuat proyek baru dan buatlah proyek kecil yang isinya tentang masalah yang anda hadapi. Sehingga, anda bisa lebih fokus dalam memperbaiki masalah.

Kesimpulan

Walaupun saya menulis artikel ini, bukan berarti saya ahli dalam bahasa pemrograman. Ilmu pemrograman saya juga baru sedikit dan saya juga pernah mengalami tekanan atau stres. Teman-teman saya banyak yang lebih handal karena mereka juga terus berlatih. Anda juga harus seperti itu. Belajar bahasa pemrograman memang sulit, namun jadikanlah pemrograman itu hobi dan anda akan lebih enjoy dalam mempelajarinya.

Sekian artikel Bagaimana Cara Belajar Pemrograman Tanpa Stres! Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Jangan lupa untuk Like Facebook Windowsku untuk mendapatkan artikel menarik lainnya seperti artikel ini.

5 tanggapan pada “Bagaimana Cara Belajar Pemrograman Tanpa Stres!”

    1. Achmed – Mataram – Aku adalah orang yang percaya bahwa teknologi harus bisa diakses dan dirasakan oleh semua orang. Teknologi membuat manusia bisa bekerja secara efisien, membuat dunia yang lebih baik, dan membuat kita lebih menikmati hidup bersama orang yang kita cintai. Melalui Windowsku, saya bisa berbagi seluruh hal mengenai teknologi dan bisa anda akses 24/7/365.

      Halo Ratno…

      Waaah, saya sendiri tidak ahli dalam menjadi seorang hacker. Kalau menurut saya, silahkan sahabat pelajari terlebih dahulu mengenai jaringan komputer secara lengkap, seperti apa itu IP, jenis2 jaringan, dan bagaimana me-manajemen jaringan. Jika sahabat sudah paham betul mengenai jaringan (disertai praktek), sahabat bisa mulai mempelajari tool-tool yang digunakan untuk penetrasi jaringan. Contohnya adalah Kali Linux.

      Mungkin itu saja yang bisa saya beritahukan, selebihnya silahkan anda pelajari sendiri, hehe

  1. ya..benar mas…aku sering nglamin setressss..dalam mempelajari program..apa lagi kalau kita lihat orang lebih menguasai program setresssnya nambah..sebenarnya aku ingin belajar website tentang bank..udah aku cari totorialnya malah nggak ada…gimana ya..?

    1. Achmed – Mataram – Aku adalah orang yang percaya bahwa teknologi harus bisa diakses dan dirasakan oleh semua orang. Teknologi membuat manusia bisa bekerja secara efisien, membuat dunia yang lebih baik, dan membuat kita lebih menikmati hidup bersama orang yang kita cintai. Melalui Windowsku, saya bisa berbagi seluruh hal mengenai teknologi dan bisa anda akses 24/7/365.

      Halo mQohir…

      Belajar website tentang bank-nya yang back-end atau front-end? Apapun antara 2 pilihan tersebut, sahabat tidak perlu harus mencari tutorial yang harus tentang bank untuk membuat websitenya. Sahabat bisa menulis kasar, apa saja yang bisa dilakukan oleh website bank nantinya dan desain layout-nya. Untuk masalah pembuatannya, silahkan sahabat mulai dari tulisan kasar yang baru dibuat.

      Misalnya nanti websitenya bisa menambah, mengubah, dan menghapus informasi pelanggan. Berarti, anda harus mencari tutorial bagaimana cara menambah data lewat PHP. Sehingga, sahabat tidak perlu mencari tutorial yang harus untuk bank. Dan begitu seharusnya. Pecah-pecah saja masalahnya jadi masalah yang lebih kecil, seperti diartikel ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version