Lompat ke konten
BerandaDesktopWindowsCara Kalibrasi Baterai Laptop Yang Benar dan Teruji

Cara Kalibrasi Baterai Laptop Yang Benar dan Teruji

Cara Kalibrasi Baterai Laptop Windows Header

Kalibrasi sangat dibutuhkan jika laptop anda mengalami masalah seperti tiba-tiba laptop mati mendadak. Masalah lain seperti angka persentase baterai yang salah juga bisa terjadi. Semua ini bisa diselesaikan jika anda mengetahui cara kalibrasi baterai laptop yang benar.

Ada banyak artikel yang membahas tentang hal ini, namun saya ingin memberikan anda cara yang benar dan teruji sehingga masalah anda bisa terselesaikan. Lalu, apa latar belakang kenapa baterai laptop anda mengalami masalah diatas?

Baterai tidak akan sama seperti waktu anda pakai pertama kali

Kita semua mengetahui bahwa sebuah baterai memiliki kapasitas tertentu. Ukuran kapasitas diukur dengan “Miliamp-hour” atau disingkat “mAh”. Sehingga, jika baterai anda memiliki banyak mAh, maka daya yang tersimpan semakin besar.

Masalah utama dari baterai adalah baterai semakin lama semakin melemah, baik anda gunakan maupun tidak anda gunakan. Mulai lemahnya baterai bahkan dimulai dari baterai tersebut keluar dari pabrik. Oleh karena itu, persentase baterai yang ada di Windows bisa saja salah akibat dari pelemahan baterai.

Indikator Baterai

Misalnya saja di Windows anda, persentase baterai terulis sebesar 50%. Karena dalam menggunakan baterai terjadi siklus dimana kita menggunakan dan mengisi ulang daya baterai berulang kali, akibatnya baterai tidak bisa menahan daya yang sama sewaktu anda membeli laptop pertama kali.

Akibatnya adalah terjadi kesalahan pembacaan persentase di Windows. Efek samping dari salah dibacanya persentase adalah bisa jadi laptop anda mati mendadak karena mungkin mengira sisa baterai masih ada, padahal daya di baterai sebenarnya telah habis.

Hal ini juga bisa mempengaruhi daya yang diisi dari charger. Misalnya saja persentase baterai yang tertera 30%. Padahal kenyataannya lebih rendah dan pada saat anda mengisi daya baterai hingga 100%, baterai sebenarnya belum terisi penuh. Ini berakibat laptop anda tidak akan menyala lama sesuai perkiraan anda.


Langsung saja, mari kita simak cara kalibrasi baterai laptop Windows anda dibawah ini.

1. Mengatur Power Plan

Disini, kita akan memastikan laptop tidak akan mati ketika proses kalibrasi. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

Buka Start dan ketik “control panel” dan tekan enter. Setelah Control Panel Terbuka arahkan ke System and Security > Power Options.

Tombol Change Plan Settings Power Options Windows 10

Kemudian klik “Change plan settings” pada Power Plan yang anda pilih. Untuk laptop saya, Power Plan yang saya gunakan adalah “HP Recommended”. Power Plan yang terpilih bisa saja berbeda tergantung dari laptop anda.

Pengaturan Power Plan Windows 10

Kemudian, ganti semuanya menjadi “Never” seperti gambar diatas. Hal ini memastikan layar tidak akan mati maupun Sleep selama proses kalibrasi.

Advanced Settings Battery Action Power Options Windows 10

Kemudian, klik “Change advanced power settings”. Arahkan ke bagian “Battery”. Pada bagian “Critical battery action”, pastikan terpilih opsi “Hibernate”. Kemudian pada “Critical battery level”, turunkan persentasenya serendah mungkin. Jika sudah, klik Ok. Terakhir, klik “Save changes”.

Langkah pertama ini nantinya bisa anda balikkan seperti semula pengaturannya dengan mengklik “Restore default settings for this plan” setelah selesai melakukan kalibrasi baterai.

2. Isi daya baterai hingga 100%

Selama proses pengisian daya baterai laptop, anda bebas menggunakan laptop anda. Setelah terisi hingga 100%, biarkan laptop anda terus diisi dayanya selama 1 hingga 2 jam. Ini memastikan bahwa daya baterai yang terisi benar-benar 100%.

3. Cabut charger laptop

Setelah anda cabut, gunakan laptop anda seperti biasa kembali. Jika anda tidak ingin menggunakan laptop, anda bisa membiarkannya menyala hingga laptop akan melakukan HIbernate dengan sendirinya akibat langkah pertama yang sudah kita lakukan.

Setelah laptop mati dengan sendirinya, biarkan saja laptop dalam keadaan mati kurang lebih 2 hingga 3 jam.

4. Isi daya baterai laptop kembali hingga 100%

Anda bisa menggunakan laptop anda seperti biasa selama proses pengisian daya. Namun hasilnya akan lebih bagus jika anda membiarkan laptop di isi dayanya selagi laptop mati.

Setelah anda melakukan langkah terakhir ini, Windows akan menampilkan persentase baterai yang lebih akurat. Terakhir, silahkan anda balikkan pengaturan Power Plan seperti semula sebelum anda melakukan langkah pertama di artikel ini.

Apa yang harus saya lakukan jika cara diatas belum berhasil?

Menghapus Driver Baterai Windows 10

Anda bisa melakukan reinstall driver untuk baterai anda. Caranya adalah buka Start dan ketik “device manager” dan tekan enter. Kemudian, klik kanan pada “Microsoft ACPI-Compliant Control Method Battery” dan klik “Uninstall device”.

Setelah itu, restart komputer anda dan Windows secara otomatis akan install kembali driver tersebut.

Seberapa sering kita harus melakukan kalibrasi?

Untuk saat ini, belum ada informasi resmi mengenai seberapa sering kita harus melakukan kalibrasi. Beberapa manufaktur baterai menyarankan kita melakukan kalibrasi baterai setiap 2 atau 3 bulan sekali. Tapi bisa saja anda tidak melakukannya sesering itu jika dirasa performa baterai anda masih baik.

Selesai sudah cara kalibrasi baterai untuk laptop Windows anda

Jika setelah melakukan langkah-langkah ini baterai anda masih memiliki masalah, anda mungkin perlu menghubungi tempat servis laptop anda. Bisa jadi juga akibatnya adalah umur baterai anda yang sudah lama sehingga kondisi baterai sudah lemah sekali.

Cara kalibrasi baterai ini tidak dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi baterai anda. Cara ini hanya bertujuan agar Windows lebih akurat dalam membaca sisa daya baterai. Seperti yang saya katakan sebelumnya, apapun yang anda lakukan, baterai tetap akan melemah seiring berjalannya waktu.

Anda juga bisa membaca tips bagaimana cara meningkatkan daya tahan baterai agar laptop anda bisa dipakai lebih lama tanpa mengisi daya terlalu sering. Selain itu jika anda memiliki smartphone Android dan pengisian dayanya lambat, mungkin penyebabnya ada di artikel ini.

Lalu, apakah anda kebingungan dengan artikel ini? Bagaimana keadaan baterai anda setelah melakukan tips di artikel ini? Silahkan tulis komentar anda dibawah.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *