Aktivitas menggunakan internet untuk mendapatkan informasi adalah hal menyenangkan. Kebanyakan dari kita berpendapat bahwa aktivitas seperti itu adalah hal pribadi dan tidak mungkin ada orang lain yang tahu. Anda salah kalau berpikiran seperti itu. Ternyata, sebuah situs web bisa mendapatkan informasi pribadi anda selama anda membaca di situs kesayangan anda.
Anda bisa mempelajari beberapa hal pribadi yang situs web pelajari tentang anda di artikel ini, agar kita semua lebih berhati-hati dalam menggunakan internet. Tentu data-data tersebut hanya terbagi oleh pemilik situs tersebut, bukan ke orang lainnya. Sehingga ketika anda membuka Facebook hari ini, tentu teman satu kantor anda tidak mengetahuinya kecuali karyawan Facebook sendiri yang memberitahukannya.
1. Daerah tempat anda tinggal
Salah satu hal pribadi yang situs web bisa dapatkan dengan mudah adalah dimana tempat anda tinggal dengan menggunakan alamat IP (Internet Protocol). Alamat IP digunakan untuk mengidentifikasi setiap komputer yang terkoneksi dengan internet.
Sehingga, bukan cuman anda, setiap komputer tentu memiliki alamat IP jika terkoneksi internet. Pemilik situs biasanya menggunakan script tertentu untuk mendapatkan informasi alamat IP anda. Script ini bukanlah sesuatu yang jahat. Pemilik situs menggunakan script ini hanya ingin mengetahui daerah mana saja yang mengakses situsnya, sehingga pemilik situs dapat membuat konten yang sesuai dengan daerah yang paling banyak mengakses situsnya.
Salah satu contoh penggunaan alamat IP yaitu bahasa situs. Ketika anda mengakses Twitter untuk pertama kali, Twitter akan mengidentifikasi alamat IP anda dan memberikan Twitter versi bahasa Indonesia, bukan yang berbahasa inggris. Selain bahasa, tentu konten-konten yang disediakan Twitter juga berbeda. Trending Topic pun akan disesuaikan dengan negara kita.
Seberapa mudah situs bisa mendapatkan alamat IP kita? Sangat mudah, bahkan kita bisa mempraktekkannya bersama. Silahkan anda buka situs IPSaya. Setelah anda buka, informasi daerah tempat anda tinggal langsung bisa anda ketahui beserta informasi-informasi relevan lainnya seperti gambar diatas.
Contoh diatas adalah contoh simpelnya. Anda tidak bisa mengetahui kota tempat anda tinggal ataupun koordinat Latitude dan Longitude. Ingin tahu informasi lebih lengkap? Anda bisa menggunakan situs IPLocation untuk informasi lebih lengkapnya.
Namun, informasi daerah tempat tinggal yang bisa di dapatkan tidak bisa diberikan secara detail seperti alamat rumah anda. Ketika anda menggunakan internet, pemilik situs hanya bisa mendapatkan informasi kota tempat anda tinggal, bukanlah hingga alamat rumah lengkap anda.
Bagaimana cara menyembunyikan alamat IP?
Tentu anda tidak bisa menghilangkan alamat IP anda. Yang bisa anda lakukan hanyalah menyembunyikannya. Dengan menggunakan Virtual Private Network (VPN), anda bisa melakukan hal tersebut. Kebanyakan layanan VPN berbayar, namun anda bisa menggunakan yang gratis seperti ProtonVPN dan Betternet. Perlu diingat bahwa beberapa VPN gratis biasanya memiliki limitasi seperti limitasi bandwidth. Sehingga anda tidak bisa menggunakannya terus menerus jika bandwidth anda habis.
Penggunaan VPN juga terlalu berlebihan jika anda hanya ingin alamat IP anda disembunyikan. Karena VPN juga mengenkripsi koneksi anda supaya aman. Hal ini hanya berguna ketika anda bertransaksi lewat internet atau pun hal penting lainnya. Anda bisa menggunakan Proxy saja jika ingin menyembunyikan alamat IP.
Kebanyakan proxy ditawarkan secara gratis. Salah satu contoh proxy yang terkenal adalah Hide.me dan ProxySite. Untuk contoh, penulis menggunakan Hide.me seperti gambar diatas. Masukkan saja alamat situs yang ingin diakses serta lokasi proxy. Lokasi itu akan digunakan untuk menyembunyikan alamat IP anda. Penulis disini menggunakan negara Belanda, sehingga alamat IP penulis akan disembunyikan layaknya penulis mengakses situs dari Belanda.
2. Informasi Sistem/Perangkat yang anda gunakan
Sangat banyak situs web yang menggunakan script tertentu untuk mendapatkan informasi sistem. Dan biasanya, orang yang mengakses situs web tidak sadar kalau pemilik situs bisa mendapatkan data tersebut. Informasi seperti browser, sistem operasi, resolusi layar, dan informasi sistem lainnya bisa didapatkan.
Hal ini biasa digunakan untuk mempelajari tren pengguna. Misalnya jika pengunjung situs banyak yang menggunakan smartphone daripada PC, maka tentu pemilik situs harus membuat situsnya dapat diakses dengan baik di smartphone.
Script tertentu seperti Google Analytics (yang situs ini juga gunakan) yang menurut penulis wajib dipakai apapun situs webnya jika ingin berkembang. Karena dengan menggunakan Google Analytics, penulis juga bisa tahu tren pengguna dan mengaplikasikannya agar pengalaman anda sebagai pembaca semakin baik.
Gambar diatas menunjukkan bahwa situs ini (Windowsku.com) banyak yang mengakses menggunakan browser Chrome dan Firefox. Tentu penulis selalu mengetes apakah tampilan situs ini baik di browser tersebut atau tidak.
Selain informasi browser, informasi sistem operasi pun bisa penulis dapatkan seperti gambar diatas. Seperti yang anda lihat, situs ini biasa diakses menggunakan sistem operasi Windows dan juga Android.
Perlu diingat bahwa data-data tersebut bersifat Anonymous, yang artinya informasi tersebut tidak ada yang mengarah langsung ke anda. Walaupun situs web mengetahui sistem operasi anda, namun pemilik situs tidak bisa mendapatkan merk komputer anda, prosesor apa yang anda gunakan, apalagi informasi dimana komputer dibeli. Jadi, anda bisa aman mengakses situs web tersebut, termasuk situs kami.
Bagaimana cara menyembunyikan informasi sistem?
Sebelum anda mencoba menyembunyikan informasi sistem, perlu anda ketahui bahwa biasanya setiap situs memiliki laman Kebijakan Privasi yang biasanya tertulis bagaimana situs tersebut mengolah data anda. Jika anda tidak menyetujuinya, berarti anda harus meninggalkan situs tersebut segera.
Dan perlu diingatkan kembali bahwa informasi sistem tersebut tidak mengarah langsung menuju anda, sehingga sebenarnya aman-aman saja jika anda membiarkan situs web mengetahui informasi sistem anda. Jika anda benar-benar ingin menyembunyikan, tips sebelumnya yaitu menggunakan VPN bisa jadi solusi. Dengan VPN, anda bisa mengakses situs web tersebut layaknya mengakses dari komputer milik layanan VPN tersebut, jadinya pemilik situs tidak dapat mengetahui informasi sistem anda sebenarnya.
3. Hal yang anda sukai
Pernahkah anda merasa bahwa jika anda ingin membeli sesuatu di internet dan tiba-tiba, anda mengakses situs lainnya untuk membaca berita, secara kebetulan ada iklan yang menawarkan hal serupa seperti yang ingin anda beli? Itu adalah salah satu contoh bahwa aktivitas browsing anda juga bisa direkam, namun sekali lagi hal itu bersifat Anonymous.
Karena Anonymous, tentu pemilik situs tidak dapat melihat siapa yang sebenarnya ingin membeli produk tersebut. Yang pemilik situs ketahui hanyalah ada orang yang ingin beli barang tersebut.
Bagaimana situs bisa mendapatkan informasi ini? Jawabannya adalah Cookie. Isi dari Cookie hanyalah sebuah teks yang direkam oleh browser anda. Informasi seperti situs yang anda kunjungi, kapan anda mengaksesnya, informasi login, dan hal serupa lainnya direkam di Cookie. Informasi login biasa digunakan agar anda tidak perlu login lagi ketika anda membuka Facebook dan situs lainnya yang mengharuskan anda untuk login. Informasi tersebut biasa direkam oleh browser anda.
Ada pula Cookie yang dibuat oleh pihak ketiga. Cookie pihak ketiga disimpan oleh browser untuk perusahaan yang biasanya mengelola periklanan maupun marketing. Perusahaan tersebut juga bisa mendapatkan informasi layaknya situs-situs lainnya.
Tidak ada perbedaan dari cara kerja antara cookie yang dibuat oleh browser anda sendiri dengan cookie pihak ketiga. Satu-satunya perbedaannya adalah cookie pihak ketiga dapat mengetahui kebiasaan anda dalam browsing dan menerapkannya di situs yang mereka kelola.
Cookie pihak ketiga juga sebenarnya tidak berbahaya dan hanya bisa merekam informasi yang anda berikan saja. Informasi sensitif seperti nomor kartu kredit, nomor virtual account, dan informasi lainnya. Namun bukan berarti browser anda tidak memiliki kendali atas Cookie pihak ketiga.
Cara memblokir Cookie pihak ketiga
Jika anda benar-benar ingin memblokir Cookie pihak ketiga, anda bisa melakukannya hampir di semua browser modern. Di browser penulis yaitu Chrome, silahkan anda akses pengaturan Cookie dengan cara klik di Address Bar, copy & paste alamat pengaturan “chrome://settings/content/cookies” dan tekan enter. Kemudian, hidupkan blokir untuk “Block third party cookies” seperti animasi diatas.
4. Informasi keluarga dan teman
Jika anda menggunakan internet, kemungkinan besar anda menggunakan jejaring sosial seperti Facebook dan Instagram juga semakin besar. Di jejaring sosial, banyak sekali informasi yang anda berikan. Bahkan informasi seperti dimana anda sekarang, liburan kemana hari ini, siapa saja keluarga dan teman-teman anda, dan informasi penting lainnya biasanya juga kita simpan di jejaring sosial.
Hal ini seharusnya bersifat pribadi dan hanya keluarga serta teman-teman yang mem-follow anda yang hanya tahu informasi tersebut. Namun tanpa kita sadari, bisa saja perusahaan pihak ketiga mengetahui informasi tersebut. Lalu, bagaimana cara mereka mengetahuinya?
Beberapa website mengharuskan anda untuk login agar bisa mengaksesnya dan ada juga anda diminta login untuk mengakses fitur tambahan. Biasanya ada beberapa cara untuk login, termasuk login menggunakan akun jejaring sosial anda seperti Facebook dan Twitter. Tanpa anda sadari, ketika anda login menggunakan akun jejaring sosial, situs tersebut dapat mengambil beberapa informasi jejaring sosial anda.
Cara memblokir aplikasi atau situs web agar tidak mengakses informasi jejaring sosial anda
Sebagai contoh Facebook, anda bisa mengikuti tutorial bagaimana cara menghapus aplikasi dan situs web agar aplikasi tersebut berhenti mengambil informasi jejaring sosial anda. Seperti gambar diatas, Facebook sebenarnya sudah memiliki fitur untuk mengatur aplikasi dan situs web yang mengakses Facebook anda.
5. Informasi alamat, nomor telpon, dan juga email
Jika anda mendaftar di situs web, sering sekali anda diminta untuk memasukkan email, alamat rumah, atau nomor telpon. Bahkan jika anda login menggunakan jejaring sosial seperti bahasan sebelumnya, informasi tersebut juga bisa diakses jika anda pernah memberikannya.
Namun bukan berarti anda menghindari hal-hal tersebut. Pastikan saja situs dimana tempat anda mendaftar akun dapat dipercaya untuk mengolah informasi anda. Selain mendaftar akun, biasanya ketika anda memberikan komentar juga biasanya diminta untuk memberikan email (seperti di situs ini). Silahkan merujuk ke laman Kebijakan Privasi masing-masing situs untuk mengetahui bagaimana situs tersebut mengolah data anda seperti sebelumnya.
Di situs ini, penulis mewajibkan anda untuk melampirkan email karena membantu penulis untuk menganalisa komentar yang berbentuk spam sehingga bisa dihapus oleh sistem secara otomatis. Tentu informasi email anda kami simpan sebaik-baiknya dan tak akan pernah kami bagikan ke siapapun. Bahkan anda bisa meminta kepada kami untuk menghapus seluruh data yang pernah anda bagikan ke situs kami melalui laman Kontak Kami.
Bagaimana menurut anda artikel 5 Hal Pribadi yang Situs Web Pelajari Tentang Anda Tanpa Anda Ketahui?
Artikel ini bertujuan bukan untuk membuat anda berhenti menggunakan internet. Namun kita harus lebih berhati-hati lagi dalam membagikan informasi di internet. Internet bisa dianggap seperti pisau dimana bisa digunakan untuk kebaikan dan juga untuk keburukan. Lalu, apakah anda termasuk orang yang berhati-hati? Pernahkah informasi anda tersebar padahal anda merasa tidak pernah memberikan informasi tersebut? Silahkan bagikan di kotak komentar.