Android merupakan sistem operasi yang fleksibel. Setiap smartphone Android, biasanya memiliki versi Android yang berbeda tergantung siapa yang membuatnya. Android Go dan Android One merupakan varian baru yang siap makin memusingkan anda dengan pilihan Android yang sudah banyak. Lalu, apa perbedaan Android Go dan Android One?
Perbedaan Android Go Dan Android One: Semua Yang Perlu Anda Ketahui
Di artikel ini, mari kita sama-sama bahas, apa perbedaan Android Go dan Android One dan kenapa anda akan membelinya suatu saat nanti. 2 varian ini ditujukan untuk pengguna dan perangkat keras yang berbeda. Langsung saja, ini dia penjelasannya.
Apa itu Android Go?
Android Go merupakan versi Android yang sangat di optimasi yang di desain untuk dijalankan di smartphone dengan harga murah dan spesifikasi rendah. Oleh karena itu, Android Go sangat cocok bagi negara berkembang, seperti Indonesia. Apalagi di Indonesia masih banyak yang belum memiliki smartphone.
Lalu, versi Android mana yang pertama kali diberikan label “Go”? Jawabannya adalah Android Oreo 8.1. Nama lengkapnya sekarang menjadi Android Oreo (Go Edition). Sehingga nanti di pasaran, akan ada smartphone dengan Android Oreo biasa dan ada juga Android Oreo versi Go. Ada 3 kondisi dimana Android Go coba perbaiki untuk kenyamanan pengguna, yaitu sebagai berikut:
- Lambat, tidak bisa diandalkan, atau harga internet yang mahal.
- Pengguna jarang bisa mengisi baterai.
- Smartphone murah yang memiliki spesifikasi rendah.
Lalu, apa yang membuat Android Go sangat cocok untuk smartphone harga murah dan dengan spesifikasi rendah? Berikut rahasianya.
Android Go: Fokus ke optimasi sistem operasi
Android Go memang sangat cocok untuk spesifikasi smartphone yang rendah. Smartphone dengan RAM 512 MB hingga 1 GB bisa digunakan untuk Android Go. Bahkan Android Go hanya memakan setengah saja dari ukuran memori internal-nya bila dibandingkan dengan varian Android lainnya. Dengan ukuran sistem operasi yang lebih ringan, tentu berdampak kepada penggunaan RAM yang lebih ringan pula.
Selain optimasi sistem operasi yang signifikan, Google melakukan optimasi juga kepada aplikasi yang terpasang. Tentunya yang di optimasi adalah aplikasi dari Google seperti Maps, Youtube, Gmail, Assistant, dan masih banyak lagi. Biasanya smartphone yang kita beli pun memiliki aplikasi seperti itu, namun ukurannya lebih besar, sehingga lebih berat.
Developer pihak ketiga pun di dukung oleh Google untuk membuat aplikasi mereka ke versi Go seperti aplikasi Google. Aplikasi tersebut nantinya bisa di unduh di Play Store versi Go juga. Beberapa aplikasi pihak ketiga yang sudah membuat versi Go-nya adalah Whatsapp, Facebook, dan Instagram. Tentu semakin lama semakin banyak aplikasi pihak ketiga yang ikutan juga.
Semua perubahan ini membuat Android Go memiliki performa yang bagus di smartphone dengan spesifikasi rendah. Hal itu juga berdampak pada daya tahan baterai yang meningkat pula, karena Android Go juga membatasi proses latar belakang pada aplikasi. Bahkan terdapat fitur Data Saving untuk menghemat kuota internet anda dan sudah dihidupkan semenjak anda membeli smartphone Android Go.
Memang Android Go sangat cocok bagi kita yang baru pertama kali mengenal web atau baru membeli smartphone untuk pertama kali. Android Go bisa dipastikan akan diminati banyak orang.
Android Go di Indonesia
Sampai artikel ini diturunkan, belum ada ponsel Android Go yang bisa anda temukan di Indonesia. Namun bisa dipastikan bahwa tahun ini, ponsel Android Go dapat anda dapatkan di toko-toko terdekat. Kita tunggu saja kehadirannya di Indonesia.
Apa itu Android One?
Android One adalah varian Android yang tidak di modifikasi oleh vendor pihak ketiga, sehingga varian ini merupakan varian Android ‘murni’. Orang-orang biasanya memanggil varian ini sebagai “stock Android”. Karena tidak diubah oleh vendor pihak ketiga, tidak ada perubahan tampilan maupun aplikasi ekstra ketika anda membelinya serta di jamin akan mendapatkan update hingga 2 tahun.
Tidak semua perangkat yang menggunakan stock Android bisa dikatakan sebagai smartphone Android One. Karena ada beberapa syarat yang pihak ketiga harus setuju agar smartphone mereka dikenal dengan Android One. Berikut syarat-syaratnya:
- Semua ponsel harus memiliki logo Android One yang dicetak pada bagian belakang.
- Pihak ketiga harus setuju untuk memberikan update ke sistem operasi dan juga update keamanan.
- Jumlah aplikasi pihak ketiga yang terinstal akan di jaga ketat.
Contoh vendor pihak ketiga yang baru-baru ini mengumumkan menggunakan Android One adalah Nokia. Tidak tanggung-tanggung, seluruh lini smartphone Nokia nantinya akan menggunakan Android one. Tidak semua perusahaan pihak ketiga mengikuti jejak Nokia, ada pihak lain yang hanya beberapa tipe smartphone saja yang menggunakannya. Contohnya saja adalah HTC U11 dan Moto X4.
Keunggulan Android One
Kita semua tahu bahwa Google-lah selaku pemegang lisensi dari sistem operasi Android dan di open source-kan, sehingga orang lain dapat memodifikasinya. Nah, Android versi yang tidak di modifikasi oleh pihak ketiga inilah yang digunakan oleh Android One. Karena tidak di modifikasi, Android One menjadi lebih simpel digunakan dan juga lebih mudah untuk diberikan update. Seluruh smartphone yang menggunakan Android One pun memiliki tampilan yang sama, sehingga anda tidak bingung jika menggunakan ponsel merk lain.
Mengenai aplikasi yang terpasang, banyak aplikasi dari Google yang terpasang. Ada pula aplikasi non-Google yang terpasang, namun sekali lagi pihak ketiga tidak bisa sembarangan dalam menyertakan aplikasi. Jadi anda tidak akan menemukan aplikasi duplikat layaknya anda membeli smartphone tanpa Android One.
Seluruh ponsel dengan Android One mendapatkan 2 tahun update dari Google dan diberikan langsung ke pihak ketiga agar di distribusikan. Kemudian, ada 3 tahun update keamanan yang diberikan setiap bulannya langsung dari Google. Ponsel Android One pun memiliki harga yang bervariasi, mulai dari level budget hingga ponsel flagship.
Android One di Indonesia
Setelah penulis mencari-cari ponsel Android One di Indonesia, penulis hanya menemukan 1 smartphone yang secara resmi dijual di Indonesia, yaitu Xiaomi Mi A1. Berikut spesifikasi singkat dari Xiaomi Mi A1:
| Prosesor: | Qualcomm Snapdragon 625 |
| RAM: | 4 GB |
| ROM: | 32 GB dan 64 GB |
| Layar: | 5,5 inch 1080p dengan Corning Gorilla Glass 3 |
| Kamera: | Dual: 12 MP + 12 MP Phase Detection Autofocus |
| Baterai | 3080 mAh |
| Lainnya: | Sensor Fingerprint, Gyro, Proximity, dan Accelerometer |
| Spesifikasi Lengkap: | Xiaomi Mi A1 – GSMArena |
| Pembelian (Lazada) | Xiaomi Mi A1 32 GB (Rp. 2.599.000) – Xiaomi Mi A1 64 GB (Rp. 2.999.000) |
Selain Xiaomi Mi A1, penulis menemukan Motorola X4, namun menggunakan garansi Singapura. Jika anda ingin membelinya, anda bisa membeli Motorol X4 di Tokopedia dengan harga Rp. 6.649.000.
Lalu, varian Android mana yang cocok untuk saya?
Setelah membaca perbedaan Android Go dan Android One, maka mungkin anda bertanya pertanyaan diatas. Walaupun terkesan mirip antara Android One dan Android Go karena tetap anda akan mendapatkan pengalaman penuh dalam menggunakan Android apapun varian yang anda pilih. Lalu, yang mana anda pilih?
Pilih Android Go jika…
- Anda sedang dalam keadaan dompet minim, atau
- Anda hanya ingin menggunakannya untuk kebutuhan dasar, atau
- Performa tidak menjadi prioritas anda
Pilih Android One jika…
- Anda tidak senang jika smartphone anda dibekali aplikasi yang tak dikenal, atau
- Anda ingin mendapatkan pengalaman Android murni tanpa banyak perubahan oleh pihak ketiga, atau
- Anda senang melakukan perubahan sendiri dengan memasang Launcher atau Icon yang ada di Play Store, atau
- Update berkala menjadi prioritas anda
Kesimpulan
Sekarang sudah jelas perbedaan Android Go dan Android One serta mana varian yang harus anda pilih dengan membaca artikel ini. Apakah dengan membaca artikel ini, anda akan membeli smartphone Android kedepannya? Atau anda memiliki pendapat lain mengenai artikel ini? Jangan lupa ketik di kotak komentar.
Sekian artikel Perbedaan Android Go Dan Android One: Semua Yang Perlu Anda Ketahui, semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa berlangganan dengan cara Like Facebook maupun berlangganan via email.