September 2015 ini, Intel memperkenalkan prosesor generasi terbaru, yaitu prosesor Intel Core generasi ke-6. Tidak terasa, Intel sudah menyediakan prosesor generasi ke-6. Ini semua karena peluncuran prosesor generasi ke-5 yang terlambat, sehingga Intel jarak antara prosesor generasi ke-5 dengan ke-6 sangat tipis.
Peluncuran Intel Core generasi ke-6 menandakan bahwa Intel meluncurkan chip dengan arsitektur yang sama dengan generasi ke-5, yaitu 14nm. Namun pada generasi ke-6 ini, Intel meningkatkan performa chip dan penambahan berbagai fitur baru. Strategi ini dinamakan “Tick-Tock”. Ok, mari kita bahas bersama mengenai strategi ini.
Tick-Tock
Intel meluncurkan prosesor Intel Core dengan interval satu tahun di setiap produknya. Strategi Tick-Tock ini dimulai pada saat Intel meluncurkan keluarga prosesor Intel Core untuk pertama kalinya. Prosesor untuk mobile pada saat itu adalah dipegang oleh Intel Core 2 Series. Kemudian, Intel memperkenalkan prosesor baru yaitu Intel Core i3, i5, dan i7. Transisi dari prosesor Intel Core 2 Series ke Intel Core i-series merepresentasikan strategi Tick.
Tick adalah strategi peluncuran Intel dimana arsitektur dari jarak antara masing-masing transistor diperkecil. Pada saat Intel Core 2 Series ditransisikan ke Intel Core i-Series, Intel merubah arsitektur dari 45nm menjadi 32nm. Keuntungan yang didapatkan dari pengecilan jarak antar transistor adalah peningkatan performa prosesor, namun mengkonsumsi daya lebih dikit.
Sedangkan Tock adalah strategi peluncuran Intel dimana Intel berusaha menambah fitur dan performa prosesor dengan tetap menggunakan arsitektur lama. Ini berlaku pada proseor Intel Core generasi ke-2. Sehingga, Intel Core generasi ke-2 masih menggunakan arsitektur 32nm, namun dengan penambahan fitur baru dan peningkatan performa.
Dan jika dilihat dari strategi itu, Intel Core generasi ke-6 menggunakan strategi Tock, dimana Intel tetap menggunakan arsitektur sebelumnya dari Broadwell (Generasi ke-6) yaitu 14nm, namun dengan peningkatan fitur dan performa.
Jarak antara generasi ke-5 dan ke-6 yang tipis
Seperti yang kami katakan sebelumnya, Intel merilis prosesor baru setiap satu tahun sekali. Namun, pasti anda berpikir bahwa baru saja Intel mengeluarkan generasi ke-5, namun saat ini generasi ke-6 sudah diumumkan. Ini semua karena Intel terlambat dalam merilis Intel Core generasi ke-5.
Intel Core generasi ke 4 dirilis pada bulan Juni 2013. Sedangkan generasi ke-5 diluncurkan pada September 2014. Karena itu, jarak antara generasi ke-5 dan ke-6 sangat tipis dan Intel harus mengejar ketertinggalan itu dengan meluncurkan generasi ke-6 saat ini.
Intel Core Generasi ke-6
Intel mengklaim bahwa generasi ke-6 ini merupakan prosesor yang terbaik yang pernah dikeluarkan oleh Intel. Prosesor ini akan menyatukan erat manusia dengan komputer dengan berbagai fitur tambahan yang sangat menarik.
Yang membuat menarik dari prosesor ini adalah prosesor ini tersedia di lebih banyak perangkat. Berikut beberapa perangkat yang nantinya dapat menggunakan Intel Core generasi ke-6.
- Compute Stick: Perangkat ini adalah komputer super mini yang ukurannya sebesar flash disk. Di dalam Compute Stick, sudah terdapat prosesor, memory RAM dan ROM, serta pengolah grafis.
- Laptop
- 2 in 1: Laptop yang dapat berubah menjadi tablet.
- Mobile Workstation: Laptop workstation untuk kalangan bisnis.
Intel mengklaim bahwa generasi ke-6 ini membawa performa 2.5 kali lebih cepat, daya tahan baterai lebih kuat hingga 3 kali lipat, dan performa pengolahan grafis 30 kali lebih baik jika dibandingkan dengan prosesor Intel Core generasi pertama.
Intel Core generasi ke-6 sangat cocok jika dikombinasikan dengan Windows 10. Beberapa fitur Windows 10 seperti Cortana dan Windows Hello akan didukung penuh oleh Intel. Jika anda belum mengetahuinya, Cortana adalah asisten digital untuk membantu anda mengerjakan sesuatu dengan perintah suara. Sedangkan Windows Hello memungkinkan anda masuk ke komputer hanya dengan menunjukkan muka anda saja dengan menggunakan teknologi Intel RealSense.
Untuk pertama kalinya, Intel juga mengeluarkan Intel Xeon untuk mobile. Seperti diketahui, Intel Xeon biasa digunakan untuk komputer sever yang membutuhkan kinerja ekstra. Dengan dibawanya Intel Xeon ke mobile, itu menandakan bahwa performa komputer server dapat dijangkau oleh pengguna biasa.
Selain Intel Xeon untuk mobile, Intel juga meluncurkan Core i5 dengan Quad Core untuk pertama kalinya. Pada generasi sebelumnya, Core i5 hanya ditawarkan dengan Dual Core. Quad Core hanya bisa didapatkan dengan membeli Core i7. Satu kelemahan yang dimiliki Core i5 Quad Core ini adalah tidak didukungnya Intel HyperThreading.
Kesimpulan
Belum ada informasi kapan Intel Core generasi ke-6 ini akan mulai masuk ke pasar Indonesia. Jika kami lihat toko online yang menjual laptop, laptop dengan prosesor Intel Core generasi ke-5 saja masih terbilang sedikit. Mungkin membutuhkan beberapa saat hingga prosesor generasi ke-6 ini hadir untuk Indonesia. Lalu, bagaimana pendapat anda tentang Intel Core generasi ke-6 ini?
Prosesor Intel Core generasi ke-6 ini sekarang sudah hadir di Indonesia. Silahkan anda tanya toko komputer favorit anda untuk ketersediannya.