Lompat ke konten
BerandaPenjelasan Teknologi4 Spesifikasi Smartphone Yang Tidak Terlalu Penting

4 Spesifikasi Smartphone Yang Tidak Terlalu Penting

Spesifikasi Smartphone Tidak Penting Header

Spesifikasi smartphone memang selalu menjadi rujukan jika kita ingin membelinya. Walau cara ini tidak salah, ada beberapa hal mengenai spesifikasi smartphone yang sebenarnya tidak terlalu penting. Karena berbagai produsen smartphone biasanya mengiklankan angka yang besar, padahal belum tentu hal itu bagus. Berikut beberapa spesifikasi smartphone yang sebenarnya tidak terlalu penting.

1. Jumlah Core dan kecepatan prosesor

Pada tahun 2010-an ke bawah, kecepatan prosesor yang biasa diukur dengan satuan hertz memang sangat penting untuk menilai apakah prosesor itu cepat atau tidak. Namun dengan banyak sekali teknologi berkembang, hal itu tidaklah lagi menjadi satu-satunya indikator apakah prosesor itu cepat atau tidak.

Dan setiap prosesor modern biasanya memiliki banyak core. Istilah seperti dual core, quad core, hexa core dan octa core pastinya sering kita baca di spesifikasi smartphone. Namun, jumlah core yang banyak juga belum tentu menandakan bahwa smartphone itu lebih cepat. Untuk lebih jelasnya, mari kita bandingkan spesifikasi prosesor iPhone 13 dengan Xiaomi Redmi Note 11 Pro.

Xiaomi Redmi Note 11 Pro:

  • Octa Core (8 Core)
  • 2 core x 2,05 GHz = 4,10 GHz
  • 6 core x 2,0 GHz = 12,00 GHz

iPhone 13:

  • Hexa Core (6 Core)
  • 2 core x 3,23 GHz = 6,46 GHz
  • 4 core x 1,82 GHz = 7,28 GHz

Jika Anda perhatikan, Redmi Note 11 Pro memiliki lebih banyak core daripada iPhone 13. Selain itu secara total, kecepatan prosesor Redmi Note 11 Pro berjumlah 16,10 GHz, sedangkan iPhone 13 yaitu 13,74 GHz. Secara angka iPhone 13 kalah dan pastinya banyak orang akan mengira bahwa Redmi Note 11 Pro lebih cepat dibandingkan iPhone 13.

Namun kenyataannya tidak seperti itu. Jika Anda melakukan benchmark atau pengujian performa prosesor dengan aplikasi seperti Geekbench, performa iPhone 13 jelas lebih cepat. Tentu hal ini ironi, mengingat secara angka iPhone 13 kalah. Untuk itu, sangat disarankan agar Anda juga menilai prosesor dari tipenya dan benchmark juga bisa menjadi referensi penilaian performa.

2. Resolusi layar

Resolusi layar juga sangat penting dalam membeli smartphone. Namun sama seperti prosesor, angka juga tidak bisa Anda jadikan referensi utama ketika membelinya. Resolusi layar smartphone yang pas biasanya adalah Full HD (1920 x 1080) piksel dan sangat cocok digunakan untuk ukuran layar 6,5 inch ke bawah.

Namun, spesifikasi layar tidak hanya mengenai resolusi. Anda juga harus memperhatikan kecerahan layar atau brightness. Karena kecerahan layar sangat berguna jika Anda sering menggunakan smartphone di luar ruangan atau di tempat yang memiliki sinar yang terang. Jika Anda sering di luar, maka brightness atau kecerahan layar tentu jadi sangat penting. Satuan kecerahan layar yaitu nits dan semakin tinggi nits, maka layar semakin cerah.

Jenis layar juga bermacam-macam. Ada yg LCD, AMOLED, IPS dan TFT. Hindari layar berjenis TFT karena layar ini sangat buruk kualitasnya jika dilihat dari berbagai sisi. Layar berjenis AMOLED saat ini paling baik karena jenis ini menawarkan warna yang kontras dan juga warna hitam yang pekat. Warna hitam pekat ini karena AMOLED mampu menonaktifkan piksel jika memunculkan warna hitam. Selain menjadi hitam pekat, baterai smartphone Anda menjadi lebih awet serta layar jenis ini bisa dilihat dari berbagai sisi.

Karena AMOLED memiliki keunggulan seperti itu, biasanya smartphone dengan jenis layar ini lebih mahal. Alternatif lainnya yaitu panel LCD dan IPS. Kontras warna cukup bagus, walaupun warna hitamnya tidak bisa pekat seperti AMOLED. Karena berbagai alasan di atas, resolusi layar menjadi salah satu spesifikasi smartphone yang tidak terlalu penting.

3. Megapiksel

Saat ini, salah satu alasan utama saat membeli smartphone adalah kamera. Dan megapiksel biasanya menjadi salah satu faktornya. Namun sangat disayangkan bahwa semakin besar megapiksel kamera, belum tentu hasil fotonya semakin bagus.

Kita semua tahu bahwa setiap foto atau gambar memiliki resolusi. Resolusi gambar biasanya diukur dengan satuan piksel. Dan 1 megapiksel = 1 juta piksel. Resolusi tinggi ini memiliki keunggulan yaitu gambar tidak mudah pecah saat kita melakukan zoom in. Sehingga, gambar resolusi tinggi sangat cocok jika dipakai untuk baliho besar.

Namun, banyaknya jumlah piksel belum tentu menunjukkan kualitas gambar yang juga bagus. Kualitas gambar lebih banyak dipengaruhi faktor lain seperti ukuran sensor (semakin besar, semakin bagus), fitur kestabilan gambar, dan lain-lain. Mari kita bandingkan lagi Redmi Note 11 Pro dengan iPhone 13.

Redmi Note 11 Pro memiliki kamera utama sebesar 108 MP, sedangkan iPhone 13 hanya sebesar 12 MP. Lalu, apakah hasil foto Redmi Note 11 Pro lebih baik dibandingkan iPhone 13? Jawabannya adalah tidak dan bahkan Anda tidak akan menemukan video komparasi langsung kamera iPhone 13 dibandingkan dengan Redmi Note 11 Pro karena kelasnya sudah jauh berbeda.

4. Zoom Digital atau Hybrid Zoom

Zoom digital atau Hybrid Zoom adalah proses mendekatkan objek gambar kamera dengan cara memotong resolusinya tanpa menggunakan alat tambahan. Fitur ini sebenarnya setiap smartphone saya yakin pasti ada, hanya saja untuk zaman sekarang, istilah Hybrid Zoom lebih dikenal di smartphone dengan ukuran resolusi kamera biasanya di atas 20 MP.

Namun sekali lagi, melakukan Zoom digital akan memecah hasil foto itu sendiri karena cara kerjanya memang memotong gambar. Beda halnya dengan smartphone yang memiliki teknologi Optical Zoom, di mana smartphone dengan teknologi itu mampu mendekatkan gambar tanpa memotong resolusi.

Teknologi Optical Zoom ini biasanya ada di smartphone premium. Sedangkan smartphone seperti Redmi Note 11 hanya bisa melakukan Zoom digital, sehingga resolusi gambarnya akan berkurang jika Anda melakukan zoom in.

Terjawab sudah 4 spesifikasi smartphone yang tidak terlalu penting

Sekali lagi, angka besar belum tentu menentukan kualitas smartphone. Membaca atau menonton video ulasan smartphone juga bisa jadi referensi yang lebih baik daripada membaca spesifikasinya langsung. Lalu, apakah ada yang masih Anda tanyakan mengenai artikel ini? Yuk berikan komentar di kotak di bawah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version