Melakukan backup data adalah salah satu cara mengamankan data penting anda. Sebenarnya, ada banyak cara backup data di Windows 10 yang bisa anda pilih. Disini, saya mencoba membahas beberapa metode cara backup data Windows 10 untuk perangkat desktop maupun laptop. Anda tinggal memilih saja kira-kira metode yang tepat untuk anda.
1. File History (Offline)
File History merupakan fitur baru yang sangat jarang digunakan. File History ini merupakan utility bawaan Windows 10 agar kita semua dapat melakukan backup data dengan mudah. File History sebenarnya sudah tersedia mulai dari Windows 8.
Kelebihan File History dari cara backup biasa adalah File History mampu menyimpan file secara berkala dan dapat mengembalikan file sesuai tanggal kapan anda melakukan backup. Misalnya, anda memiliki dokumen yang isinya adalah bahwa anda telah menyelesaikan Bab pertama. Kemudian, anda melakukan Backup dengan File History. Lalu, anda kembali melengkapi dokumen anda dengan menyelesaikan Bab kedua dan kembali anda backup. File History mampu mengembalikan file revisi pertama tersebut tanpa menimpa dokumen revisi kedua.
Cara Backup dengan File History
Pertama, silahkan colok harddisk eksternal anda. Kemudian, buka Start menu dan ketik “backup” dan tekan enter. Kemudian, silahkan klik “Add a drive”. Kemudian, pilih harddisk eksternal anda.
Setelah anda memilih harddisk anda, maka tampilannya menjadi seperti diatas dengan status Backup File History sudah “On”. Secara bawaan, Windows akan melakukan backup seluruh data pribadi anda seperti foto, video, dokumen, dan musik yang terletak di partisi C atau partisi dimana anda meng-install Windows. Jika anda ingin backup file dari folder atau partisi lain, silahkan klik “More options”.
Anda bisa mengatur frekuensi backup pada opsi “Back up my files”. Kemudian, anda bisa mengatur berapa lama backup tersebut tersimpan pada bagian “Keep my backups”. Untuk menambah folder atau partisi yang ingin di backup, klik “Add a folder”. Anda juga bisa menghapus folder yang di backup dengan cara klik foldernya dan klik “Remove”.
Cara Mengembalikan/Restore File dengan File History
Buka Start dan ketik “restore your file” dan tekan enter. Kemudian, silahkan pilih folder yang ingin anda kembalikan datanya. Jika sudah, klik saja tombol hijau besar tersebut dan ikuti petunjuk selanjutnya.
2. Backup and Restore (Windows 7)
Menu ini ada agar bagi anda yang sebelumnya menggunakan Windows 7 dapat mengembalikan file dengan mudah jika anda sudah upgrade ke Windows 10. Namun, Backup and Restore ini juga masih bisa anda gunakan untuk melakukan backup walaupun sekarang anda menggunakan Windows 10.
Cara Backup dengan Backup and Restore (Windows 7)
Untuk membuka Backup and Restore, buka Start dan ketik “control panel” dan tekan enter. Kemudian klik System and Security > Backup and Restore (Windows 7). Selanjutnya, colok harddisk eksternal anda dan klik “Set up backup“.
Kemudian, pilih partisi harddisk eksternal anda yang ingin anda gunakan seperti gambar diatas. Jika sudah, klik Next.
Selanjutnya, ada 2 opsi yang ditawarkan. Pilihan pertama yaitu “Let Windows choose (recommended)” bisa anda pakai jika anda tidak ingin repot memilih file atau folder yang akan di backup. Namun jika tidak semua folder di backup atau harus anda cek satu persatu, pilih pilihan “Let me choose”.
Kemudian, silahkan pilih folder yang ingin anda backup seperti gambar diatas. Terakhir, Windows akan memberitahu anda apa saja yang Windows akan backup. Jika sudah anda konfirmasi, klik “Save settings and run backup”.
Seperti gambar diatas, Windows akan langsung melakukan backup.
Cara Mengembalikan/Restore dengan Backup and Restore (Windows 7)
Anda bisa mengembalikan data dengan cara buka Backup and Restore melalui Control Panel. Geser ke bawah dan silahkan klik “Restore my files”.
Kemudian, klik “Browse for folders” dan carilah folder yang ingin anda kembalikan. Jika sudah, klik “Next”.
Selanjutnya, ada 2 opsi yang bisa anda pilih. Opsi pertama yaitu “In the original location“, data akan dikembalikan di lokasi pada saat anda melakukan backup. Opsi kedua yaitu “In the following location”, Windows akan mengembalikan data di lokasi yang anda tentukan sendiri. Jika sudah, klik “Restore”.
3. OneDrive – Online
OneDrive adalah salah satu layanan cloud storage yang paling populer. Dengan menggunakan OneDrive, data anda bisa anda terima di mana saja, kapan saja, dan dengan perangkat apa saja asalkan anda memiliki koneksi internet. Kelebihan dari OneDrive ini adalah aplikasinya sudah ada di setiap komputer dengan Windows 10.
Oleh karena itu, OneDrive bisa jadi alternatif backup yang sangat bagus. Untuk melakukan setup OneDrive pertama kali, anda bisa melihat artikel diatas. Artikel diatas juga membahas bagaimana cara kerja dari rumah secara efektif dengan menggunakan OneDrive.
Setelah anda selesai mengatur OneDrive, anda bisa mulai Copy dan Paste file atau folder ke OneDrive dan OneDrive secara otomatis mengunggahnya. Setelah semua data di upload, anda bisa mengaksesnya kapan saja, seperti menggunakan browser. Bahkan ketika komputer anda tiba-tiba rusak, yang perlu anda lakukan adalah masuk dengan akun Microsoft dan data anda bisa langsung kembali seperti semula.
Namun perlu anda ketahui bahwa kapasitas penyimpanan OneDrive ini terbatas. Untuk akun OneDrive gratis, anda hanya bisa menggunakan 5 GB saja. Jika anda ingin kapasitas lebih, anda bisa upgrade layanan OneDrive anda.
Selesai sudah cara backup data di Windows 10
Backup tentu sangatlah penting. Kita tidak tahu, kapan harddisk internal atau komputer anda rusak. Untungnya, anda tidak perlu aplikasi tambahan untuk backup data di Windows 10. Fitur backup menurut saya sudah sangat lengkap dan mudah untuk digunakan. Lalu, apakah anda memiliki pertanyaan lain?
Wah terima kasih atas informasi websitenya sehingga kami memahami cara Back up data di Windows.
Kami juga membahas ini di website kami, yuk mampir juga sebagai info tambahan untuk saling melengkapi.
https://bangamingadget.com/cara-backup-data-di-pc-kamu/
terima kasih