Cara Membuat Grafik di Excel Super Lengkap!

Belajar cara membuat grafik di Excel sangat diperlukan. Grafik atau diagram/chart merupakan solusi yang tepat jika anda ingin memudahkan orang lain dalam membaca data. Visualisasi membuat pembaca tidak bosan dengan angka-angka yang rumit dan pembaca juga lebih memahami pergerakan data. Lalu, bagaimana cara membuat grafik di Excel?

Sumber Data: Jumlah Produksi Kacang Tanah

Disini, kita akan membuat grafik dengan menggunakan data dari BPS yang bisa anda download sebagai studi kasus belajar kita. Silahkan klik disini untuk mulai men-download. Data ini saya ambil dari data BPS, namun saya ubah agar menggunakan format file terbaru yaitu “.xlsx”.

Jika anda menggunakan format file lama yaitu .xls, anda tidak bisa menggunakan fitur baru yang ada di Office 2013, 2016, maupun 2019.

Selesai download, silahkan buka dan hasilnya seperti diatas. Data tersebut terdiri dari jumlah produksi kacang tanah untuk semua provinsi dari tahun 1993 hingga 2015. Disitu juga tersedia data se-Indonesia yang berada di baris paling bawah.

Menyeleksi data yang akan diubah menjadi grafik

Anda bisa mengubah seluruh data tersebut menjadi grafik. Namun disini, saya ingin melihat tren hasil produksi kacang tanah setiap tahun untuk Provinsi Aceh. Maksud dari tren disini yaitu apakah jumlah produksi kacang tanahnya menurun atau naik setiap tahunnya.

Seperti animasi diatas, silahkan anda seleksi hingga Provinsi Aceh saja. Jika anda ingin menggunakan Provinsi lainnya, seleksi dulu header-nya, kemudian klik dan tahan tombol ALT di keyboard anda dan seleksi baris provinsinya. Jika anda ingin menggunakan data seluruh Provinsi, pastikan anda seleksi seluruh Provinsinya dan jangan sampai baris “indonesia” ikut anda seleksi.

Memilih grafik atau diagram/chart

Ada banyak jenis grafik yang bisa anda pilih di Excel. Dan semuanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Karena studi kasus kita saat ini adalah melihat tren hasil produksi kacang tanah, grafik atau diagram yang tepat untuk hal tersebut adalah “Line Chart”. Karena grafik jenis ini secara jelas bisa menyediakan ilustrasi turun dan naik dari hasil produksinya.

Setelah anda seleksi, silahkan klik menu “Insert” (1), kemudian klik tombol kecil seperti nomor (2). Kemudian pada tab “All Charts” (3), pilih jenis “Line” dan pilih saja seperti nomor (4). JIka sudah, klik OK (5).

Seperti gambar diatas, grafik ini secara jelas memberikan kita ilustrasi tren jumlah produksi kacang tanah setiap tahunnya untuk Provinsi Aceh. Bisa dilihat bahwa produksinya meningkat tajam antara tahun 1993 hingga 1995. Namun perkembangannya terus menurun hingga tahun 2015.

Menambah atau mengubah elemen pada grafik

Pada gambar grafik diatas, sebenarnya masih ada yang aneh. Jika anda memperlihatkan grafik tersebut ke orang lain, mungkin mereka bertanya. Angka apa yang ada di garis sumbu vertikal (A)? Ya, disana ada angka 0 hingga 35000 dan grafik tersebut belum menjelaskan angka apa. Selain itu, pada garis sumbu horizontal, grafik kita memberikan informasi yang salah yaitu garis yang seharusnya diisi “Tahun”, tetapi ternyata diisi “Kacang tanah produksi (Ton)” (B).

Excel memungkinkan anda untuk menambah elemen baru terhadap grafik atau diagram anda dengan mudah. Dalam hal ini, anda ingin menambahkan informasi judul untuk garis sumbu vertikal anda. Untuk melakukannya, klik tanda plus dibagian kanan grafik dan beri tanda centang pada “Axis Titles” dan ganti judul sumbunya seperti gambar diatas.

Untuk mengganti “Kacang tanah Produksi (Ton)”, yang perlu anda lakukan hanyalah mengubahnya di tabel anda menjadi “Tahun” seperti gambar diatas. Terakhir, silahkan hapus Axis TItle untuk garis horizontal dengan cara klik saja dan tekan tombol Del di keyboard anda.

Baru saja, anda menambah elemen baru yaitu “Axis Titles”. Selain itu, masih banyak elemen lain yang bisa anda tambahkan seperti Legend atau garis tren dengan Trendline seperti gambar diatas. Silahkan bereksperimen dengan elemen-elemen tersebut.

Mengubah tampilan grafik

Tentu anda bisa mengubah tampilan dari grafik anda dengan mudah jika dirasa grafik yang anda buat saat ini belum menarik. Caranya adalah klik saja icon “Chart Styles” seperti gambar diatas dan pilihlah sesuai keinginan anda.

Selain itu, anda bisa mengubah warna garis pada grafik pada tab “Color” seperti gambar diatas.

Mengubah data yang tampil

Data yang ada di grafik juga bisa ubah sesuai kebutuhan. Misalnya saja jika anda tidak ingin menampilkan data produksi kacang tanah pada tahun 1993 dan 1994, anda cukup klik pada icon “Chart Filters”, kemudian hilangkan saja tanda centang pada data yang tidak ingin anda munculkan. Jika sudah, klik “Apply”.

Selain mengubah data yang ditampilkan, anda juga bisa menambah data. Studi kasus kali ini adalah menambah data dari Provinsi lain. Misalnya saja Provinsi Sumatera Barat. Untuk melakukannya, klik saja “Select Data…”. Kemudian, klik tombol “Add” seperti gambar diatas.

 

Selanjutnya, pada kolom “Series name:”, klik kolom yang mengandung kata “Sumatera Barat” jika anda ingin menampilkan provinsi terseubt. Kemudian, seleksi data yang akan anda tambahkan seperti animasi diatas. JIka sudah, klik OK.

Bisa anda lihat pada gambar diatas, data untuk provinsi Sumatera Barat dan terlihat bahwa produksi kacang tanah untuk provinsi tersebut lebih stabil tiap tahunnya bila dibandingkan dengan Aceh.

Mengubah jenis grafik

Jika anda ingin mengubah jenis grafiknya, anda dapat melakukannya pada tab “Design” dan klik “Change Chart Type”. Pastikan anda memilih jenis grafik yang tepat. Dikarenakan berbeda grafik memiliki keunggulan masing-masing dalam menampilkan data.

Bagaimana menurut anda artikel Cara Membuat Grafik di Excel?

Dengan membaca artikel ini, anda lebih paham bagaimana membuat dan mengatur tampilan serta mengubah data yang tampil. Keahlian ini menjadi sangat penting jika anda ingin mempresentasikannya di depan klien anda. Tidak mungkin anda menyajikan data berbentuk tabel. Menggunakan grafik atau diagram bisa dipastikan jawaban pasti agar presentasi anda menarik.

Bagaimana menurut anda artikel cara membuat grafik di Excel ini? Apakah masih ada yang belum anda pahami? Silahkan tulis di kotak komentar pengalaman anda dalam membuat grafik.