Apakah pembaca salah satu dari sekian banyak orang yang masih menggunakan Windows XP sebagai sistem operasi? Mungkin pembaca sendiri memiliki pendapat sendiri, kenapa kok masih menggunakan Windows XP, padahal ada sistem operasi yang baru dan lebih kaya akan fitur. Sebagai contoh yaitu Windows 7 dan Windows 8., Kedua sistem operasi ini menjadi OS yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Persentase penggunaan Windows XP di seluruh dunia
Menurut Net Market Share, pengguna Windows XP sebanyak 38.99%. Itu artinya, lebih dari sepertiga dari 1 milyar lebih komputer masih menggunakan Windows XP.
Sedangkan Windows 7 memimpin dengan persentase 44.55%. Kemudian diikuti dengan Windows 8 dengan persentase 2.67%. Namun, pertumbuhan Windows 8 semakin meningkat.
Informasi mengenai pemberhentian dukungan untuk Windows XP
Microsoft mengatakan bahwa Microsoft akan menghentikan dukungan terhadap Windows XP di tahun 2014 mendatang. Tepatnya adalah pada tanggal 8 April 2014. Lalu, setelah Microsoft menghentikan dukungan terhadap Windows XP, apakah yang terjadi dengan pengguna Windows XP?
Ini berarti, Microsoft tidak akan membuat patch atau update untuk Windows XP lagi. Jika ada lubang keamanan di Windows XP, Microsoft tidak akan memberikan updatenya. Ini sangat fatal sekali akibatnya terutama untuk perusahaan yang masih menggunakan Windows XP. Karena, bisa saja hacker menyerang perusahaan yang dituju.
Bagi pengguna komputer di rumah, pemberhentian dukungan terhadap Windows XP memiliki dampak juga. Windows XP akan lebih rentan terserang virus atau malware jahat lainnya. Sehingga, Microsoft sangat menyarankan pengguna untuk beralih ke sistem operasi terbaru, yaitu Windows 7 atau Windows 8.
Kendala dalam berpindah sistem operasi
Menurut dari beberapa sumber yang saya baca, ada beberapa kendala atau masalah pengguna belum berpindah ke sistem operasi yang lebih baru. Kendalanya adalah sebagai berikut:
Belum terbiasa dengan tampilan baru Windows 8
Windows 8 merupakan sistem operasi yang paling kontroversial. Karena, tampilannya sangatlah berubah. Di sana, Microsoft memperkenalkan Start Screen sebagai pengganti Start menu. Ada yang menyukainya, dan juga ada yang tidak.
Menurut saya, pengguna hanya harus membiasakan dengan tampilan baru dari Windows 8 ini. Saat pertama kali saya menggunakan Windows 8, saya juga merasa tidak betah dengan tampilan baru ini. Namun, saya mulai terbiasa dan malah menyukainya. Karena, semua update terbaru langsung hadir di Start Screen, tanpa harus mengklik. Selain itu, status dari teman-teman dapat hadir pula langsung, tanpa membuka Facebook. Start screen seperti informasi up to date tentang kejadian yang terjadi saat ini.
Harga Windows 7 dan Windows 8 yang mahal
Banyak juga pengguna komputer yang mengatakan bahwa harga Windows 7 dan Windows 8 masih mahal. Karena mendapat respon seperti itu, Microsoft memberikan diskon besar-besaran terhadap harga Windows 8. Setelah diluncurkannya Windows 8 pada bulan oktober lalu, Microsoft memberikan harga spesial. Jika anda membeli komputer yang menggunakan Windows XP, Vista, dan 7 setelah bulan Juli 2012, untuk menguprade ke Windows 8, anda cukup membayar $14.99 atau sekitar Rp. 130.000. Sedangkan yang memiliki komputer lama, anda dapat mengupgradenya dengan harga $49 atau sekitar Rp. 460.000
Penawaran khusus ini berakhir pada akhir Januari 2013 yang lalu. Banyak yang berbondong-bondong membeli Windows 8 pada saat itu. Microsoft mengatakan bahwa penjualan Windows 8 pada bulan pertama mencapai 40 juta. Tentu saja tu hal yang sangat mengagumkan, mengingat umur Windows 8 yang masih seumur jagung.
Untuk saat ini, harga Windows 8 kembali ke harga normal, yaitu berkisar $199 atau sekitar Rp. 1.800.000.
Kesimpulan
Dari beberapa kendala diatas, manakah yang menjadi kendala anda dalam berpindah sistem operasi? Jika ada, tulislah di kotak komentar. Nantinya, saya akan coba untuk update artikel ini. Sekian artikel hari ini, semoga bermanfaat. Terus kunjungi Windowsku, Pusat Informasi Komputer dan Windows untuk mengetahui berita terbaru lainnya.