Jika anda pengguna komputer Windows yang cukup lama, anda pasti mengenal dengan istilah Registry Cleaner. Aplikasi Registry Cleaner mengklaim bahwa aplikasi seperti itu dapat meningkatkan performa komputer dengan cara memperbaiki registry Windows. Lalu, apakah benar Registry Cleaner dapat meningkatkan performa komputer? Berikut penjelasannya untuk anda.
Apa itu Registry di Windows?
Registry adalah sebuah basis data yang menyimpan berbagai pengaturan konfigurasi yang ada di Windows. Hampir seluruh pengaturan agar Windows berjalan disimpan di sini. Aplikasi pihak ketiga seperti Adobe Photoshop dan lainnya juga menyimpan pengaturannya di Registry. Namun, menyimpan pengaturan aplikasi di Registry bukanlah kewajiban, developer pihak ketiga bebas menaruhnya juga di luar Registry.
Dengan mengakses Registry, berarti anda bisa mengubah hampir semua pengaturan yang ada dengan asumsi, anda mengerti dengan apa yang anda lakukan. Bahkan, Windows menyediakan aplikasi tersendiri yang bisa anda gunakan untuk mengubah Registry, yaitu Registry Editor.
Apa yang Registry Cleaner biasa lakukan?
Ketika anda menemukan sebuah aplikasi Registry Cleaner, mereka akan mengatakan bahwa betapa pentingnya membersihkan Registry agar komputer anda lebih cepat. Selain membersihkan, Registry Cleaner biasanya juga mengklaim mereka dapat memperbaiki dan mengoptimasi Registry agar komputer anda lebih jarang terjadinya error.
Ada juga yang mengatakan bahwa banyak Registry yang lama dapat membuat komputer anda bermasalah. Sehingga, anda harus melakukan scanning Registry Cleaner akan menghapus Registry tersebut. Bahkan, kebanyakan aplikasi Registry Cleaner menawarkan anda versi premium agar dapat melakukan optimasi lewat Regsitry.
Namun, semua klaim dari berbagai aplikasi tersebut adalah salah. Memang benar jika anda melakukan uninstall aplikasi, ada beberapa Registry yang tertinggal, namun itu semua tidak masalah. Bahkan ketika banyak Registry lama tertinggal, tidak akan mempengaruhi performa komputer sama sekali.
Resiko tinggi menggunakan aplikasi Registry Cleaner
Semua aplikasi Registry Cleaner yang ada biasanya dapat menemukan Registry secara otomatis dan menghapusnya langsung. Hal ini sangat berisiko karena bisa saja Registry yang masih digunakan yang terhapus.
Jika seperti itu, anda akan mengganggu aplikasinya dan bisa jadi anda harus install kembali aplikasinya. Bahkan, jika Registry Windows yang terhapus, bisa saja anda harus melakukan install ulang komputer. Daripada melakukan hal dengan resiko besar, ada banyak cara lain untuk mempercepat Windows anda.
Tidak adanya tes mendalam mengenai peningkatan performa setelah melakukan pembersihan Registry
Banyak sekali komputer enthusiast yang selalu mencari cara untuk meningkatkan performa komputer. Ada juga aplikasi benchmark, namun saya belum menemukan tes untuk mengetahui peningkatan performa setelah optimasi Registry.
Jika memang benar pembersihan Registry dapat meningkatkan performa komputer, maka banyak orang yang akan merekomendasikannya dengan mengeluarkan hasil tes benchmark. Bahkan ketika anda menemukan ada yang menampilkan hasil benchmark, saya yakin hasilnya pun bisa jadi di manipulasi.
Lalu, bagaimana cara meningkatkan performa komputer yang benar?
Saya sudah membuat artikel 10 cara meningkatkan performa komputer untuk Windows yang bisa anda praktekkan saat ini juga. Salah satu cara meningkatkan performa yang paling cepat anda lakukan saat ini adalah menonaktifkan aplikasi yang berjalan ketika komputer dinyalakan seperti gambar diatas.
Dari sisi perangkat keras, anda bisa upgrade harddisk anda untuk menggunakan SSD atau Solid State Drive. Cara lainnya, anda juga bisa menambah kapasitas RAM anda, sehingga semakin banyak aplikasi yang dapat berjalan dalam satu waktu.
Registry Cleaner meningkatkan performa komputer adalah Hoax!
Jangan percaya semua yang ada di internet. Registry Cleaner merupakan aplikasi yang penuh dengan resiko, apalagi semuanya serba otomatis tanpa perlu campur tangan kita. Salah hapus dari Registry malah dapat membuat komputer anda lebih terkena error. Lalu, bagaimana menurut anda artikel ini? Silahkan tulis di kotak komentar ya.